|
||||||||||
[ 24-01-2018 ]
Banyak Informasi Bohong Usai Gempa, Pengamat: Yang Menyebarkan Kebanyakan Orang Polos | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung AyamSabung Ayam Online - Sejumlah hoax atau informasi bohong bertebaran usai gempa 6,1 SR yang berpusat di Lebak, Banten. Nukman Lutfie, pengamat media sosial menilai bahwa penyebaran hoax itu dilakukan oleh kalangan yang polos dan tidak melakukan kroscek terlebih dahulu. "Yang menyebar berita ini merupakan orang-orang yang polos, yang tidak memiliki niat apapun kecuali ngasih tahu untuk hati-hati. itu tidak dikroscek. Jadi tergerak untuk mencegah orang lain untuk tidak celaka," kata Nukman saat dihubungi oleh Bandar Judi Sabung Ayam, pada Selasa 23 Januari 2019. Nukman Lutfie mengatakan kepada Bandar Judi Sabung Ayam bahwa kebiasaan tersebut juga terjadi di belahan dunia lainnya selain di Indonesia. Warga biasanya berlomba dalam menyebarkan informasi terbaru tentang peristiwa itu. "Menurut saya, itu bukan khas Indonesia, itu hampir terjadi di seluruh dunia. Jadi setiap ada bencana orang berlomba-lomba untuk mengabarkan hal baru lebih cepat. Ada kecenderungan dia menjadi yang pertama mengabarkan," ujarnya kepada Sabung Ayam Online. Nukman menyarankan kepada setiap orang semestinya tidak menerima mentah-mentah informasi di media sosial termasuk yang ada di grup WhatsApp. Informasi tersebut harus diketahui sembernya sebelum disebarluaskan. "Meski niat kita untuk mencegah, kalau ada sumbernya dari wa grup, sebelum kita menyebarkan suatu berita ke yang lain tanya dulu di wa grup itu sumbernya dari mana. Tapi sebaiknya kita tunggu informasi resmi dari lembaga yang terpercaya," pungkasnya kepada Bandar Judi Sabung Ayam. Guncangan gempa 6,1 SR di Lebak terasa sangat kuat di Jakarta, Tangerang Selatan, serta Bogor. BMKG menyebut guncangan gempa di tiga wilayah tersebut masuk kategori skala kuat. Gempa di Lebak itu terjadi pada pukul 13.34 WIB. Tidak lama setelah kejadian, sejumlah hoax ikut menyebar di media sosial. Foto truk bergoyang, jalanan retak, serta gedung apartemen miring dikait-kaitkan dengan gempa itu. Ada juga kabar yang menyebutkan akan terjadi gempa susulan yang berskala lebih besar. Kabar bohong tersebut dibantah langsung oleh BMKG. "Berita tersebut tidak benar adanya, karena BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi itu," tegas Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono saat dihubungi oleh Sabung Ayam Online, pada Selasa 23 Januari 2018. |
||||||||||